Secawan madu yang kau berikan
Tapi mengapa kau tumpahkan
Ku bangun cinta yang menjanjikan
Dirimu pula yang menghancurkan
Tega teganya ketulusan ku
Kau balas kecurangan mu
Pandainya engkau bersilat lidah
Cinta bagimu hanyalah senjata
Semula kumengagumi
Cinta dan ketulusanmu
Hingga diriku jatuh terbuai
Dalam bujuk dan rayumu
Setelah puntu hatiku
Telah terbuka untukmu
Ternyata aku engkau jadikan
Hanya koleksi cintamu
Pedih sengguh pedih
Bak tertusuk seribu duri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Suwon Dolor...